This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 03 September 2012


APLIKASI UTILITY
EXTERNAL WINDOWS


Agar kondisi komputer dapat tetap bekerja secara normal dan bisa bekerja maksimal, ada beberapa jenis utility dan anti virus yang cukup baik dan direkomendasikan untuk digunakan pada komputer personal ataupun komputer kantor, PC maupun server. Bagi anda seorang pengguna komputer yang baru meng-install sistem operasi baru, ada baiknya anda menambah aplikasi dengan beberapa utility temasuk antivirus sebelum anda menggunakan komputer tersebut untuk keperluan anda sehari-hari.
Perhatikan…!!! Tidak ada satu aplikasi-pun yang mampu memenuhi semua kebutuhan user. Tidak ada satu utility-pun yang mampu mengatasi semua masalah dan mengerjakan pekerjaan yang kita inginkan secara sempurna.
Kemampuan aplikasi utility maupun anti virus untuk mengatasi masalah komputer atau mengembalikan komputer kita ke keadaan normal sangat tergantung dari perilaku user selama menggunakan komputer, kualitas hardware, kerusakan atau masalah yang ditimbulkan serta versi produk software yang kita gunakan.
1.1.      Antivirus, Anti-Trojan, Anti-Worm, Anti-Dialer dan Anti-Spyware
Perlu untuk diketahui bahwa tidak ada satu antivirus yang mampu mengatasi semua virus yang pernah ada. Tiap-tiap antivirus dibuat untuk mengatasi virus pada priode tertentu. Kalaupun kemudian sebuah anti virus dapat mengatasi model virus-virus terbaru, maka update antivirus tersebut perlu dan mutlak dilakukan, untuk mengantisipasi munculnya virus-virus baru yang muncul dikomputer kita.
Beberapa antivirus yang pernah digunakan penulis, dari beberapa produsen anti virus untuk PC, antara lain:

Troubleshooting


Pengertian Troubleshooting
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.

TIPS & TRIK MENGENAI PC


1.      PC tidak menyala (tidak bisa menjalankan sistem operasi)
Jika PC anda tidak mau menyala, bukan berarti hard disknya yang rusak. Periksa dulu kabel power, mungkin terlepas atau aliran listrik yang terputus. Kalau listrik mengalir dan fan power supplay telah berputar, BIOS juga aktif, namun tidak bisa masuk kesistem operasi, maka kemungkinan ada system files yang terhapus. Tandanya jika ada pesan invalid system disk atau missing operating system.
Problem yang boleh dibilang gawat adalah jika hard disk dari PC sama sekali nggak mau diakses. Periksa dulu kabel datanya, kalau kabel data sudah terpasang dengan baik dan BIOS bisa mendeteksi harddisk anda, maka kemungkinan penyebabnya adalah serangan virus, kerusakan secara mekanis, dan program–program “buruk” yang mengatur hard disk, menginstal system operasi yang berbeda, atau program partisi yang malah merusak hard disk, oleh karena itu hati–hati terhadap virus dengan mengupdate anti vurus secara teratur dan jangan asal menginstal program.
Jika komputer masih tidak bisa booting jangan panik, coba periksa MBR (master boot record) mungkin rusak jika memang rusak kita bisa membuatnya kembali dengan fitur yang ada diwindows 95, 98, ME atau dari program antivirus atau utility lain, caranya masukkan disk starup lalu ketik FDISK /MBR.
Untuk mengembalikan lagi files yang hilang pada windows 95, 98, atau Me  (bukan Windows 2000 atau XP), nyalakan PC anda dengan disket windows startup, dan setelah muncul  prompt A:\ , ketikan SYS C: lalu klik enter. Computer akan meng-copy system system files dari disket ke hard disk.
Jika anda memililki aplikasi SystemSuite atau SystemWorks, berarti sudah ada fasilitas disk manajemen ataupun recovery didalamnya. Ini cukup berarti untuk mengamankan komputer anda dari kerusakan sistem.
2.      Mengubah Partisi Harddisk
Untuk mengubah partisi hard disk, anda mesti membackup semua data terlebih dahulu. Agar data tidak hilang, jika belum pernah mintalah bantuan teman atau dosen untuk membimbing.
Untuk mempartisi harddisk yang aman sebaiknya menggunakan program untuk partisi seperti PowerQuest’s Partition Magic, agar tidak menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.
3.      Recovery Data
Meski PC anda terbakar, tenggelam, atau pun jatuh dari ketinggian, penyelamatan data masih tetap memungkinkan, selama piringan dalam hard disk masih bisa diselamatkan.
Layanan–layanan jasa untuk recovery data seperti ini sudah banyak. Gunakan tools data recovery, atau mengirimkan hard disk yang rusak ke laboratorium perbaikan, hanya saja, biaya untuk servis seperti ini mahal banget tergantung  juga seberapa parah disk itu rusak.
4.      Proses Defrag selalu gagal
Kegagalan proses defrag biasa terjadi bila anda menjalankan program lainnya pada saat proses berlangsung, mungkin anda merasa sudah menutup semua program, tetapi sistem komputer masih mencatat  beberapa program yang sedang berjalan.
Untuk mengetahui , tekanlah Ctrl+Alt+Del secara bersamaan. Akan muncul kotak dialog close program. Perikasa program apa saja program yang sedang berjalan saat ini. Selain Explorer dan systray, hentikan semua program lainnya dengan  meng-kliknya dari daftar dan klik tombol End task.
Cobalah lagi menjalankan proses defrag. Bila masih bermasalah, cobalah memunculkan Dialog Box System Configurasi  Utility.
1.           Masalah registry Windows pada saat booting
Anda memiliki masalah (rusak) registry saat booting windows, dimana komputer anda selalu harus periksa registry dan selalu merestart komputer.
Jangan cepat melakukan re-install meskipun cara ini merupakan cara yang paling mudah (bagi teknisi malas) untuk mengatasi masalah pada mesin windows. 
Coba ikuti langkah berikut:
Mulailah restart PC anda. Ketika tampilan “ loading  Windows diperlihatkan , tekan tombol F8 sampai menu start up muncul. Pilih angka yang sesuai utuk menjalankan windows pada mode commant prompt.
Pada commant prompt, ketikkan  C:\windows\Commant\attrib –h- s- r  C:\system.1 st <enter>
Ini akan mengubah angka attrib tertentu file pada file registry yang disimpan sebelumya. Selanjutnya,ketikkan  C:\windows\commant \attrib –h –s- r C:\windows\system.dat <takan enter>.ini akan mengubagh angka kunci attrib tertentu pada file registry yang sebenarnya.
Pada commant prom ketikkan : renc:\windows\system.dat *.dat <ttekan enter> ini akan mengganti rename file registry yang ada (system.dat) kesebuah nama lain yang berbeda (misalnya system.dat).
Dari command prompt, ketik: copy C:\system. 1 st C:\windows\system.dat untuk menyalin registry yang sudah disimpan sebelumnya dan membuatnya sebagai registry yang nantinya digunakan.
Shut down dan restart PC. Bila load windows berjalan baik dengan file registry yang telah diubah, maka ini menunjukkan adanya kerusakan registry.
6.      Membuat Windows booting lebih cepat
            Dari Regedit
            Ctrl+F à ketik MenuShowDelay à ubah nilainya menjadi 0 à terus keluar.
Dengan Tune up utilities 2003
Software ini dapat memaksimalkan kinerja komputer, memperbaiki yang error dan membantu menkongfigurasi system sehingga windows berjalan lebih cepat, aman dan nyaman.
Tune up system control akan mengkonfigurasi system OS yang anda butuhkan dengan memodifikasi optical effect, security setting, input option, dan memori management. Ini mirip control panel tapih lebih mudah.
Tune up maneger mengatur program yang akan dijalankan pada saat booting windows.program yang tidak digunakan dapat dimatikan sehingga tidak membuang resource yang ada.sedangkan tune up disk cleaner membersihkan  file pada harddisk, dan tine up registry cleaner akan membersihkan kkesalahan invalid entries, references serta link pada registry.
Adanya tune up akan meng-optimizer dapat memonitor system pada background dan secara otomatis mengoptimalkan memory anda ketika diperlukan. Sedangkan utuk menjaga kerahasiaan andm, melalui tine up shredder dapat menghapus file dan tidak dapat me-recovery kembali.
7.      Menonaktifkan MS-DOS prompt
Kami pernah menemukan beberapa warnet yang dengan ketatnya menonatifkan berbagai fitur di windows untuk langkah pengamanan. Mulai dari penyembunyian menu run, hingga melarang klik kanan. Tapi ada suatu hal yang terlupa. Mereka hanya menghapus shortcut [MS-DOS promt] dimenu [startw indows tanpa men-disable melalui registry. Padahal menonaktifkan menu [Run] tanpa men-disable MS- DOS prompt sama dengan bohong karena user dapat mengakses berbagai aplikasi termasuk registry editor dari sana. Biasanya MS-DOS masih tetap dapat diakses melalui C:\windows\ atau dengan menu [Restart computer in DOS mode] pada windows 9x.
Jika begitu keadannya, lalu bagaimana solusinya? Caranya mudah.anda dapat menonaktifkan MS—DOS prompt melalui registry.langkah-langkah lengkapnya adalah sebagai berikut:
·         Masuk keregistry editor melalui [start]>[run],ketik regedit.
·         Kemudian masuk
·         HKEY_CURRENT_USER\Software\microsoft\windows\currentversion\policies\winoldApp.
·         Jika subkey winoldApp belum ada, klik kanan mouse pada bagian kanan window disubkey policies, lalu pilih [new]>[key].
·         Setelah itu klik kanan mause, laluh pilih  [new]>[DWORD value] untuk membuat DWORD value baru.
·         Beri nama disable lalu isikan value datanya dengan 1
·         Restart PC anda.                                      
8.      Menghindari terjadinya auto restart akibat kegagalalan System  (windows XP)
Klik system properties -> Advanced -> setting -> start up dan recovery -> system   failure check, menonaktifkan automatically restart.
9.           Backup murah dan mudah melalui utility yang terdapat di Windows
Anda bias menyeting system untuk mem backup file-file secara bertahap dengan program backup yang paling komersial, namun anda juga bias melakukannya dengan gratis menggunakan batch MS-DOS.
Mudahnya, kami beranggapan bahwa anda memiliki sebuah folder My Document pada drive C yang menyimpan semua folder data anda, dan Anda ingin membackup ke drive E, yang bisa saja berupa sebuah hard disk, disk Zip drive, atau drive apa saja yang sering anda gunakan. Jika file atau disk backup memerlukan drive atau directori yang berbedam, buatlah pengganti yang sesuai dalam petunjuk ini.
Jalankan notepad  windows. Ketikkan sebaris
Xcopy c:\My document “\*.*e:\c\h\e\k\r\m.
Kemudian pilih file, save dan simpanlah file dalam folder yang sesuai, gunakan nama file seperti DataBackup.bat. Bagian pertama nama tidak jadi soal, namun extensinya (setelah titik) harus berupa .bat, yang menandai file dan memberi tahu windows  adanya perintah dalam file yang harus dijalankan windows.
Klik kanan pada desktop windows dan pilih new, shortcut, dalam kotak dialog create shortcut, pilih tombol Browse, arahkan pada file yang baru dibuat dan pilih file tersebut untuk kemudian memasukkannya kedalam kotak teks Commant line, pilih next lagi, ambil sebuah icon untuk menyertai shortcut, dan kemudian pilih finish.
Keuntungan untuk semua ini adalah bisa membackup file–file data anda dengan memilih shortcut. Saat pertama kali anda menjalankan file batch, ia hanya akan membackup file–file yang anda modifikasi sejak terakhir kali anda backup. Tergantung program yang anda gunakan, anda mungkin bisa menyeting file batch secara otomatis saat menutup program (carilah sebuah fitur makro yang memasukkan makro auto dengan nama seperti AutoExit).

10.    Komputer tampak lamban saat startup
Jika anda memiliki system Congfigurasi utility
a.    Pilih tab startup,dan bersihkan kotak cek untuk program yang tidak anda ingin muat setiap kali windows dimuat.
b.    Pilih tab win.ini dan klik tanda tambah disebelah bagian [windows]. Cari baris yang diawali dengan load = atau = run, dan bersihkan kotak cek untuk item yang tidak  ingin anda muat.
c.     Pilih OK, kemudian keluar dari program System Configuration dan restart windows.
11.    Komputer anda butuh waktu lama untuk berpindah antar Program (dalam windows 2000).
a.    Untuk  mengetahui apakah anda perlu menambah memori ke computer, mulailah dengan membooting system dan jalankan windows denan mengunakan utilities yang terdapat dalam windows.
b.    Pilih start ->  run ketikkan perfmon dalam kotak dialog teks open, kemudian pilih OK.
c.     Pilih node system monitor.
d.    Pilih Add (icon + pada toolbar).
e.     Dari daftar drop-down performance Object, pilih memory.
f.      Dari daftar drop-down select Countert list, pilih Available bytes.
g.     Pilih Add, dan kemudian pilih Close.
h.    Sekarang buka semua program yang biasanya anda gunakan sekaligus. System Monitor akan menggambarkan beberapa banyak memori yang tersedia dalam komputer anda. Nilai yang kurang dari 4 MB menandakan   bahwa anda perlu menambah memori ke komputer.
i.      Baca dokumentasi sistem untuk mengetahui apakah motherboard bisa menerima tambahan memori. Ketahui pula kombinasi kapasitas modul memori apa yang bisa anda pasang bersama, hal lain yang harus anda cocokkan : kecepatan, tipe memori, paritas, dan ukuran modulnya. Ingatlah anda mungkin perlu melepas modul memori yang kapasitasnya lebih kecil untuk memberi tempat modul yang kapasitasnya lebih besar.           



REFERENSI

Troubleshooting your PC M.David Stone & Alfred Poor
PC Media, Feb 2003
CHIP Oktober 2003
Operating Systems Concepts. Seventh Edition. John Wiley & Sons, Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Grag Gagne. 2005
UpGrading and Repairing PCs, 14 Edition, Scott Mueller, Andi Offset, 2003
Bukti Digital, Kunci Penguak Kejahatan Cyber, Hayri, http://www.pcmedia.co.id, 28/1/2005

PRINSIP KERJA KOMPUTER


4.1.  Cara Kerja Komputer

Setiap kali sebuah komputer diaktifkan, maka sebuah proses yang disebut booting akan terjadi pertama kali. Ada tiga tahap proses dalam proses booting, yaitu CPU reset, Power-On-Self-Test (POST), dan disk boot.
4.1.1.CPU reset
CPU reset merupakan proses yang dilakukan PC pertama kali. Hal ini karena CPU merupakan komponen yang paling penting. Maka CPU reset dilakukan pertama untuk memulai semua aktifitas. CPU reset biasanya dipicu oleh tombol power, namun bisa juga dilakukan dari jaringan atau sistem lainnya. Setelah CPU aktif maka Basic Input Output System (BIOS) akan aktif juga.
BIOS bekerja melayani pergerakan data diseputar komputer karena disinilah informasi sistem input dan output ditentukan. BIOS dapat dilindungi dengan menggunakan password untuk dapat mulai bekerja. Jadi tanpa password BIOS yang benar komputer tidak akan bekerja. Pada BIOS terdapat program yang bernama Power-On-Self-Test (POST).
4.1.2.POST
Akan melakukan testing terhadap komponen dasar dari komputer. Ketika CPU mengaktifkan BIOS, program POST di jalankan. Yang pertama kali diperiksa oleh POST adalah integritas CPU dan program POST itu sendiri. Selebihnya, program POST akan memeriksa disk drive, monitor, RAM, dan keyboard. Pada saat BIOS sudah aktif dan POST belum selesai dilakukan, Anda dapat menginterupsi proses booting dan melakukan konfigurasi CMOS.
CMOS merupakan memori kecil untuk menyimpan BIOS beserta konfigurasi pentingnya seperti media yang melakukan booting, pengaturan processor, memori, dan banyak lagi. Di sini juga disimpan waktu dan penanggalan yang akurat untuk komputer tersebut. CMOS dilengkapi dengan batere khusus agar data-data di dalamnya tidak hilang.
4.1.3.Disk boot
Disk boot dibutuhkan setelah POST selesai karena komputer telah siap untuk menjalankan sistem operasi yang sangat berguna untuk menghubungkan manusia dengan komputer. Menjalankan sistem operasi diperlukan sebuah sistem inisialisasi awal yang akan menggabungkan semua fungsi komputer menjadi satu dan siap digunakan. Sistem awal ini kemudian disimpan dalam media yang dapat dibaca komputer. Media ini disebut dengan istilah disk boot.
Untuk melanjutkan penggunaan komputer, disk boot mutlak harus ada apapun medianya. Pengaturan media mana yang akan menjadi disk boot bisa Anda lakukan di dalam BIOS. Setelah semuanya selesai, Anda sudah siap untuk menggunakan komputer.
4.1.4.Loading Sistem Operasi
Setelah tiga proses awal dilalui, maka komputer akan dikendalikan menggunakan sistem operasi. Seperti Anda ketahui, banyak sekali sistem operasi yang beredar saat ini, seperti sistem operasi Windows, Linux, dll.
Tiga hal penting yang harus dimengerti tentang sistem operasi adalah cara kerja sistem operasi itu sendiri (kernel), file system, dan user interface (shell), dan jangan lupakan aplikasi yang berjalan di atasnya.
Cara kerja sistem operasi windows meliputi pengertian tentang sistem account pada Windows NT dan keluarganya, file access control, registry, sistem logging, dan banyak lagi. Semuanya memiliki tingkat kepentingan yang sama, namun umumnya sistem logging dan registry merupakan komponen yang akan sering dilihat.
Sistem logging merupakan komponen dokumentasi penggunaan komputer karena pada log inilah tercatat semua pergerakan data. Di dalam sistem operasi Windows NT/2000/XP, logging disimpan dalam direktori “%systemroot%\system32\config\” (c:\winnt\system32\config\). File-file log yang ada di dalamnya termasuk file Appevent.evt (berisi catatan-catatan penggunaan aplikasi), Secevent.evt (merekam aktifitas yang berhubungan dengan security termasuk login), Sysevent.evt (mencatat semua kejadian-kejadian yang  berhubungan dengan sistem seperti misalnya waktu shutdown). Selain file-file ini masih banyak lagi file log yang tersedia untuk bisa diamati/dilihat ulang kembali.
Bagi seorang penyidik (pencari bukti kejahatan) registry ini merupakan salah satu komponen penting dalam penyidikan  digital. Sistem Windows menggunakan registry untuk menyimpan konfigurasi sistem dan detail penggunaan sistem operasi. Jadi dari key-key yang ada di dalam registry, banyak informasi yang bisa Anda dapatkan seperti kapan waktu akses sebuah aplikasi, file apa yang diakses menggunakan aplikasi tersebut, di mana letak file yang diakses, dan banyak lagi. Untuk melihat-lihat isi registry biasanya digunakan program sederhana bawaan Windows yaitu Regedt32 (regedit).
Memahami file system berguna untuk mengetahui bagaimana data-data Anda disusun di dalam harddisk, data apa saja yang dimodifikasi, data apa saja yang disembunyikan, data apa saja yang telah di hapus, sistem partisi harddisk, dan banyak lagi. FAT, NTFS dan WinFS merupakan file system yang digunakan oleh Windows. Proses pengumpulan bukti digital dari file system biasanya adalah seputar recovery data yang telah terhapus dan pemeriksaan data-data yang dimodifikasi.
Recovery file yang telah dihapus menjadi sangat penting dalam penyidikan karena dapat mengorek kembali informasi-informasi lama yang sengaja maupun tidak sengaja di hapus. Biasanya proses ini mengandalkan program recovery seperti misalnya Ontrack. Easy-Recovery Pro atau DataLifter. Cukup banyak jenis-jenis data yang dapat dikembalikan dengan menggunakan aplikasi ini.
File dan data yang telah dimodifikasi juga dapat dilihat dengan menyelidiki informasi yang terkandung dalam file system FAT, NTFS atau WinFS. Ketika sebuah file masuk kedalam PC melalui media apapun, sebuah sistem penanda dari file system akan diberikan pada file tersebut. Sistem penanda ini disebut datetime stamp. Penanda ini berisi tanggal dan waktu dimana file tersebut pertama kali masuk ke dalam PC. Ketika file tersebut diakses, dimodifikasi, atau dipindahkan tempatnya, date-time stamp akan berubah untuk menandai aksi-aksi ini.
FAT, NTFS dan WinFS mempunyai karakteristik sendiri dalam melakukan penandaan ini dan mengumpulkannya menjadi sebuah informasi. Dengan memahami karakteristik ini, para penyidik dapat mengetahui aksi-aksi apa yang telah terjadi terhadap file-file bukti dan kapan hal tersebut terjadi. Aplikasi seperti Encase Forensic Edition dapat melayani Anda dalam melakukan penyidikan jenis ini.

Program BIOS adalah program kontroler standard yang terpasang dalam motherboard. Program ini disimpan dalam chip IC yang disebut ROM (Read Only Memory) dan selalu bekerja mengontrol hardware yang terpasang pada motherboard meskipun komputer tidak dipakai (dimatikan). Hal ini dimungkinkan oleh adanya batere kecil yang terpasang pada motherboard.
Orang sering menyebut chip IC ini dengan sebutan IC ROM BIOS. Pada saat selesai merakit komputer, program ini harus diatur sesuai dengan jenis-jenis peralatan elektronik yang akan dihubungkan dengan motherboard. Selanjutnya setiap saat program BIOS akan selalu mengontrol perangkat keras yang terpasang meskipun komputer anda matikan. Kontrol setiap saat ini memungkinkan komputer selalu siap pakai pada saat komputer anda nyalakan. Pada kondisi batere kecil lemah, biasanya peengaturan pada program BIOS ini hilang, sehingga anda sulit mempergunakan komputer. Anda harus kembali mengatur ulang program BIOS seperti yang anda lakukan pada waktu merakit komputer.
ROM BIOS terdiri dari beberapa macam, antara lain :
-          ROM AMI BIOS
-          ROM ISA BIOS
-          ROM MR BIOS
-          ROM WIN BIOS
-          dll
Biasanya untuk masuk mode setup BIOS seperti CMOS BIOS, AMI BIOS serta beberapa mode BIOS lain, maka pada saat komputer pertama kali diaktifkan kita bisa menekan tombol del.
Untuk setup mode IBM BIOS kita harus menekan tombol F1 atau F10, sedangkan untuk BIOS Setup mainboad dengan Chip Intel ada yang menggunakan tombol F2, sedangkan untuk mode setup mesin Compaq lama, user terlebih dulu harus memasukkan disket setup BIOS-nya, agar bisa melakukan setting yang diinginkan.
4.2.1.Cara aman mengotak-atik Setting BIOS PC
Bila Windows adalah wajah ramah yang ditampilkan proyek-proyek komputer kepada dunia, maka BIOS adalah sisi gelap bawah sadar yang bertugas untuk berpikir. BIOS (Basic Input/Output System) adalah kode untuk fungsi-fungsi fundamental PC, seperti mengumpulkan ketukan tombol dari keyboard atau meletakkan pixel ke layar.
Program kecil ini bekerja di balik layar, menterjemahkan perintah Windows yang people-friendly menjadi angka nol dan satu yang hanya dimengerti oleh hardware Anda. Dan sebagaimana alam bawah sadar manusia, BIOS bisa berpengaruh sangat kuat pada tingkah laku dan kinerja PC Anda.
4.2.1.1.Update BIOS
Ketika teknologi baru muncul dan bug tua ditemukan, para pembuat komputer sering menerbitkan versi BIOS yang telah diupdate yang dapat mengatasi problem dan meningkatkan kinerja. Periksa situs Web pembuat PC Anda mengenai update terbaru. Namun pertama-tama pastikan Anda memiliki nomor versi terbaru BIOS; biasanya muncul sekilas di monitor Anda tepat setelah Anda menyalakan sistem. (Tekan tombol Pause bila kilasannya terlalu cepat.)
Mengupdate BIOS mudah, tetapi Anda harus melakukannya dengan hati-hati. Biasanya Anda perlu menjalankan program kecil dari floppy disk saja. Namun bila terjadi masalah, Anda hanya bisa meratapi motherboard yang tidak bisa lagi Anda gunakan. Jadi pastikan bahwa sebelumnya Anda telah membaca semua instruksi di file readme BIOS update, dan selalu lakukan persis seperti apa yang petunjuk-petunjuk itu katakan.
4.2.1.2.Utility Setup
Jika BIOS adalah bawah sadar PC, maka Utiliti Setup merupakan pondasi untuk membangun karakter PC. Utiliti tersebut memiliki setting user untuk mengontrol harddisk, memori, kartu-kartu grafis, power saving, port USB, dan hardware lain. Program tersebut biasanya disertakan dalam disk, tetapi sekarang sudah tersimpan dalam chip ROM yang sama dengan BIOS PC.
Karena utiliti Setup dibuat oleh pembuat BIOS dan berada dalam chip yang sama dengan BIOS, ini sering disebut utiliti BIOS Setup. Dan karena utiliti ini menyimpan settingnya di chip clock/calendar -- chip complementary metal-oxide semiconductor, atau CMOS -- maka sering pula disebut sebagai program Setup CMOS. (Chip CMOS memiliki batere sendiri untuk memelihara setting chip sekalipun PC dimatikan.)
Utiliti Setup memiliki setting hardware yang berlimpah, mulai dari yang terlihat nyata, seperti setting waktu di clock PC, sampai yang tidak kelihatan, seperti jumlah "wait states" yang mengkoordinasi aliran data antara RAM dan CPU.
4.2.1.3.Teknis Setup BIOS
Hal Pertama yang perlu anda ingat sebelum lakukan setup BIOS adalah jangan sampai merusak.
Ketika bekerja dengan utiliti Setup PC, gunakan petunjuk praktis yang sama diajarkan pada awal bedah otak: ”Bila anda tidak tahu apa yang sedang anda lakukan, maka lebih baik jangan berurusan dengannya”. Kecerobohan mengubah wait state atau setting lainnya dapat menurunkan kinerja atau bahkan menyebabkan sistem mengalami crash.
Jika Anda mengira Anda telah tanpa sengaja mengubah setting ketika sedang bekerja dengan utility Setup, segera berhenti dan mulailah dari awal lagi. Semua utiliti Setup memiliki pilihan menu yang memungkinkan Anda keluar tanpa menyimpan perubahan. Anda mungkin melihat pula pilihan untuk mengembalikan setting ke nilai defaultnya. Abaikan opsi ini: Bila vendor PC Anda telah melakukan fine-tune terhadap sistem, setting default si pembuat BIOS mungkin membuatnya menjadi tidak optimal.
Backup setting-setting Anda sebelum membuat perubahan. Bila batere yang menghidupi chip clock/calendar mati, setting-setting Anda mati bersamanya. Bila utiliti Setup Anda mempunyai opsi backup, gunakanlah. Jika tidak, catat setting di kertas -- atau tekan key Print Screen untuk masing-masing layar di utiliti tersebut (tetapi ini tidak selalu berfungsi).
4.2.2.Apa yang dicari?
Sebelum anda mulai, baca sampai selesai user manual yang menyertai PC atau motherboard. Banyak manual menawarkan penjelasan singkat masing-masing setting. Setting bervariasi menurut manufaktur dan model, namun Anda seharusnya menemukan ini di hampir semua PC:
Optimalisasi dan kompatibilitas setting: Utiliti Setup sering berisi setting-setting untuk kinerja hardware. Kadang-kadang ini tidak diatur secara optimal di pabrik, utamanya pada PC yang dibuat berdasar pesanan atau generik. Scan seluruh program Setup. Setting modus AGP dan setting DMA merupakan kandidat utama untuk dioptimalisasi. Setting-setting ini juga berguna untuk troubleshooting hardware yang baru diinstall: Menonaktifkan atau menurunkan setting yang diberikan bisa memicu ketidak-kompatibelan kartu grafis, CD-ROM drive, atau peranti lain yang terjadi sebelumnya.
Setting harddisk: Anda akan menemukan tabel, biasanya pada halaman ke-2 atau Advanced dan dengan judul "IDE", yang mendaftar semua parameter konfigurasi untuk EIDE harddisk yang secara langsung terkoneksi ke motherboard. (SCSI harddisk dan EIDE harddisk yang tidak punya kartu ekspansi akan menjalankan program konfigurasinya sendiri.) Sementara kebanyakan PC yang dibuat selama beberapa tahun terakhir dapat dengan mulus mendeteksi dan mengkonfigurasi harddisk baru, sebagian memerlukan instalasi manual. Baca dokumentasi disk baru Anda mengenai prosedur tsb dan gunakan opsi-opsi on-screen untuk membuat perubahan di tabel ini.
Floppy disk: Opsi ini memungkinkan Anda menyetel tipe floppy drive (3,5 inci, 1,44MB, sebagai contoh) yang telah Anda tetapkan sebagai drive A: atau B: Anda. Ini merupakan setting yang perlu diperiksa jika Anda mengalami problem floppy-drive. Sebagian utiliti Setup mempunyai setting sekuriti `Floppy Read only` tersendiri yang mencegah data Anda dituliskan ke floppy disk dan dihapus dari PC.
Urutan booting: Setting ini menentukan mana yang pertama kali dilihat PC ketika instruksi boot-up. Contoh: `A: kemudian C:`, `C: kemudian A:`, atau `C:, Zip drive`. Untuk booting dari CD-ROM drive, Zip, atau LS-120, Anda sepertinya harus mengubah setting ini.
Proteksi password: Bila ini diaktifkan, BIOS akan menanyakan password sebelum booting up. Sangat berhati-hatilah dengan yang satu ini: Bila melupakan password, Anda terpaksa mereset jumper motherboard atau mencopot batere CMOS, yang akan menyebabkan Anda kehilangan semua setting, atau Anda bahkan harus membeli motherboard baru.
Setting IRQ: Bila Anda butuh setting IRQ ekstra untuk hardware baru, Anda perlu membebaskan satu IRQ dengan menonaktifkan feature yang tidak digunakan, seperti port serial, port paralel, atau port USB.
Setting port paralel: Pilih modus yang paling cocok untuk hardware. Modus ECP atau EPP dapat sangat mempercepat printer dan peranti lain.
Kipas RPM dan temperatur CPU: Dua parameter kritis ini sebaiknya dicentang secara periodik untuk memastikan mereka berfungsi dengan benar.
4.2.3.Bantuan Hardware Offline
Internet sangat bagus untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan hardware, tetapi menyelidiki situs-situs Web untuk mendapatkan nasihat yang bisa dipercaya cukup menghabiskan waktu. Kadangkala cara tercepat untuk mendapat jawaban adalah cara gaya kuno: dengan buku referensi yang baik. Di bawah ini adalah dua yang terbaik.
Upgrading and Repairing PCs (www.upgradingandrepairingpcs.com) karya Scott Mueller (US$ 60) merupakan buku klasik yang mencakup segala sesuatu yang Anda butuhkan tentang PC dan hal-hal yang mungkin Anda tidak ketahui. Bila Anda mencari referensi menyeluruh, keluasan dan kedalaman judul ini belum terkalahkan ( www.quepublishing.com).
PC Hardware in a Nutshell (www.oreilly.com/catalog/pchardnut2) oleh Barbara Fritchman Thompson dan Robert Bruce Thompson (US$ 40) merupakan panduan praktis yang bagus untuk membeli dan menggunakan PC. Dimuati dengan nasehat bergaya ringkas yang secara jelas memberikan informasi yang Anda perlukan, tanpa Anda harus mencari-carinya.